Berikut penjelasan singkat tentang latar belakang para menteri baru Kabinet Kerja Jokowi-JK 2016:

Airlangga Hartarto
Politikus Partai Golkar ini menduduki jabatan Menteri Perindustrian, menggantikan Saleh Husin. Menurut beberapa pihak, nama Airlangga menjadi representasi Partai Golkar yang belakangan ini telah menyatakan dukungannya pada pemerintah.

Archandra Tahar
Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) dan pemilik salah satu firma di Amerika Serikat ini menggantikan Sudirman Said dan menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Archandra juga diketahui sebagai salah satu inisiator off shore blok Masel.

Asman Abnur
Seperti Airlangga, Asman Abnur juga disinyalir sebagai perwakilan Partai Amanat Nasional (PAN) dalam pemerintahan. Asman menggantikan Yuddy Chrisnandi dan menjabat sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Budi Karya Sumadi
Direktur Utama Angkasa Pura II ini menduduki jabatan Menteri Perhubungan menggantikan Ignasius Jonan.

Eko Putro Sanjoyo
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menggantikan posisi rekan sesama partainya, Marwan Jafar. Eko menduduki jabatan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal, Desa, dan Transmigrasi yang baru.

Enggartiasto Lukita
Pengusaha dan politikus Partai Nasdem ini Thomas Lembong. Enggar yang pernah menjadi Ketua Real Estate Indonesia (REI) ini menjabat sebagai Menteri Perdagangan.

Prof. Muhajir
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini menduduki jabatan Menteri Pendidikan Nasional, menggantikan Anies Baswedan.

Sri Mulyani Indrawati
Direktur Pelaksana Bank Dunia Sri Mulyani dipercaya oleh Presiden Jokowi untuk menggantikan Bambang Brodjonegoro sebagai Menteri Keuangan

Wiranto
Ketua Umum Partai Hanura ini menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan.