Ketukan keras di pintu rumah membelah senyap malam membangunkan kami. Bibi membawa Ibu Suci, perempuan yang sedang hamil tua dan baru beberapa bulan mengontrak di tempat Bibi.
Ibu Suci nampak kesakitan dengan kandungannya. Saat periksa ke sebuah RS swasta, diminta untuk menyiapkan dana operasi Caesar Rp.13 juta. Ibu Suci sontak lemas dan tak berdaya. Pasalnya, ia gagal mengajukan BPJS karena identitasnya yang masih berwarga Blora. Suaminya pun sudah meninggal beberapa bulan lalu
Aku bergegas, dengan angkot, melarikan Bu Suci ke Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa. Setelah 6 jam khawatir, alhamdulillah persalinan Bu Suci selesai. Bayi laki-laki mungil dengan berat 2.9 kg, 49 cm terlahir. Bahkan, Qadarullah, melalui persalinan alami tanpa tindakan Caesar. Dan menjadi kewajiban Dompet Dhuafa menanggung beban biayanya. Muslimah seperti Bu Suci masih banyak kita jumpai. Bahkan banyak yang berakhir dengan kematian. Sampai 2015, data SDKI, ada 359 per 100.000 kasus kematian Ibu.
Ini masalah besar ummat, dan semangat kebangkitan Ummat Islam harus diarahkan untuk menyelesaikan masalah muslimah dan semua calon Ibu ini. Kita perlu tenaga kesehatan terlatih dan fasilitas kesehatan yang unggul. Inilah alasan utama Dompet Dhuafa membangun RS. Rumah Sehat Terpadu dan menyiapkan 4 Rumah Sakit Unggul yang lain dalam waktu dekat dan jangka panjang DD mentargetkan memiliki RS untuk kaum dhuafa disetiap Kabupaten seluruh Indonesia.
DD mengajak kita semua untuk mewujudkan Rumah Sakit pro Dhuafa. Hanya dengan memviralkan ajakan kebaikan ini dan menyisihkan infak kesehatan minimal Rp.10 ribu perbulan secara reguler, insya Allah akan banyak yang terobati. Karena Sehat Milik Semua - Karena Mereka Keluarga Kita.
BNI Syariah 009.153.9002
Bank Syariah Mandiri 7.000.488.768
A/n Yayasan Dompet Dhuafa Republika
Tlp. 021 7416050
*Kisah Nyata Ayu - Amil Dompet Dhuafa