Prestasi anak Indonesia memang tak pernah habis bila kita telusuri. Anak Indonesia terus mengukir sejarah dengan melakukan berbagi hal positif yang bukan hanya bermanfaat untuk diri sendiri, melainkan juga senantiasa mengharumkan nama bangsanya. Di sinilah muncul sebuah prinsip hidup tentang bagaimana menjadi manusia sebagai mahkluk sosial dan saling membutuhkan.

 Kesempatan siang hari itu, pelajaran betapa kehidupan begitu ajaib, kami dapatkan dari seorang perempuan perkasa yang baru berusia belia, tiga belas tahun. Atika Angri Wahyuni, siswa SMPN 3 Cibinong, Bogor peraih  berbagai prestasi kejuaraan sepeda tingkat regional hingga Nasional. Salah satu siswa peraih beasiswa dari Yayasan Kerta Mentas Mandiri (YKMM).

 Berikut beberapa pertanyaan yang kami layangkan kepada Anggrek (nama panggilannya) dalam suasana yang sangat santai,

<!--[if !supportLists]-->1. Alasan mendalami dunia sepeda?

Saya bersepeda karena sepeda sudah tidak begitu disukai remaja. Saya ingin memotivasi remaja lain dan membawa nama Indonesia di negara lain, menjadi pembalap di Sea Games

<!--[if !supportLists]-->2. Prestasi apa saja yang sudah diraih sejak awal sampai sekarang?

Hmm… Lumayan banyak kalau disebutkan. Ada lebih dari 17 penghargaan. Tingkatnya macam-macam. Waktu kecil pernah dapat tingkat Kecamatan, terus meningkat ke Regional sampai ke Nasional.

<!--[if !supportLists]-->3. Dari semua kejuaraan yang pernah diikuti, kejuaraan mana yang paling membuat Anggrek terharu atau sulit dilupakan?

Itu, kejuaraan yang tingkat Nasional, karena peserta lain ada dari luar negeri seperti Malaysia, Singapura. Waktu itu lombanya di Boyolali.

<!--[if !supportLists]-->4. Apa pengalaman paling mengesankan selama ikut balap sepeda?

Saya jadi banyak belajar lagi ke banyak orang tentang sepeda. Itu membuat saya lebih mengerti cara-cara teknik bersepeda yang lebih baik.

<!--[if !supportLists]-->5. Siapa yang menginspirasi Anggrek di dunia balap sepeda ini?

Mbak Fonika (pembalap Asean Games wanita senior) dia dulu tinggal di dekat rumah saya. Mbak Fonika itu bersepeda dari kelas 2 SMA sampai sekarang masih suka ikut balap atau latihan sepeda. Ada juga Mbak Uyun juga yang sudah mendunia kariernya, dia ahli spinter. Saya ingin jago sprint.
Ada juga saya suka lihat youtube, pembalap dunia, Peter Sagan.

<!--[if !supportLists]-->6. Wah, kalau Mbak Fonika dari SMA kelas 2, Anggrek bisa lebih hebat daripada dia dong, kan memulainya lebih muda?

Hehe, iya, Amin semoga saja.

<!--[if !supportLists]-->7. Siapa yang selalu mendukung?

Yang pasti kedua orangtua, keluarga, Mbak Fonika, para pelatih, dan guru-guru di sekolah.

<!--[if !supportLists]-->8. Di mana tempat latihan?

Di sentul atau pemda

9. Oh ya, kalau kedua orang tua Anggrek pekerjaannya apa?

Ayah : Tukang Kebun, Ibu : Ibu Rumah Tangga

10. Sejak kapan berlatih sepeda?

2 SD, saya sekolah di SDN Cikaret 1. Saya dari kecil itu ditawari Mbak Fonika untuk ikut latihan karena mbak Fonika lihat saya katanya fisik saya beda dari anak lain. Fisik saya lebih kuat.

<!--[if !supportLists]-->11. Sejak kapan ikut kejuaraan?

Dari 4 SD, tingkat piala Bupati Bogor, lombanya waktu itu di Pemda Kabupaten Bogor.

<!--[if !supportLists]-->12. <!--[endif]-->Kapan waktu berlatih?

Karena bulan puasa, jadi setelah buka puasa sampai 23.00 WIB. Kalau hari biasa sepulang sekolah, istirahat sebentar, makan lalu latihan mulai dari pukul 16:30 – 18:00 WIB.

<!--[if !supportLists]-->13. <!--[endif]-->Pola makan

3x/hari

Pagi : minum vitamin dan madu

Malam : minum susu

<!--[if !supportLists]-->14. <!--[endif]-->Apa pernah ikut ekstrakurikuler lain atau punya hobi lain?

Ada. Saya suka basket, voli, dan lari. Kalau lari pernah ikut ekskul di sekolah dan sempat dapat juara juga, dapat juara 2 piala Bupati Bogor.

<!--[if !supportLists]-->15. <!--[endif]-->Tema tulisan yang sering Anggrek tulis tentang apa saja?

Kebanyakan tentang balap sepeda. Hehe.

<!--[if !supportLists]-->16. <!--[endif]-->Kesan pesan mendapat beasiswa pendidikan dari YKMM?

Saya mendapat beasiswa dari kelas 6 SD. Menurut saya menulis itu menghilangkan rasa jenuh. Saya senang sekali karena bisa menceritakan pengalaman saya kepada orang lain.

Terima kasih semua yang sudah membantu saya. Semoga YKMM semakin maju ke depan.

Pesan: Kejarlah cita-citamu setinggi mungkin! Prestasi itu banyak jenisnya, bukan hanya di bidang olahraga saja.

Saya ingin mengibarkan bendera Indonesia di Kejuaraan Internasional.***

Reporter: Betta AS. dan Dwi Faraulina

di Kediaman Ibu Susiani selaku Koordinator Wilayah Depok

Depok, 19 Juni 2016, 13:00 WIB